Sayap yang Tak Disadari Oleh Burung
S ang kreatif diajak berbincang-bincang dengan kawannya disuatu malam yang sunyi sepi senyap dikala hujan mengetuk-ngetuk jendela kamarnya, “Hei, kesibukan apa yang sedang kau lewati akhir-akhir ini? Pasti seru.”, tanya seorang kawan dari jauh. “Aku lelah, aku bisa gila dengan semua rutinitas ini.”, jawab sang kreatif tanpa pikir panjang. Proses komunikasi mereka hanya dapat dilewati dengan komunikasi verbal, tidak sampai pada komunikasi non-verbal. Diakibatkan dari jarak mereka berada, mereka berkomunikasi seadanya dan terasa tidak sama sekali menghibur hati maupun pikiran sang kreatif. “Keluarlah, pergilah keluar. Kamar ataupun ruangan yang berbentuk kotak itu bukanlah tempat yang pantas untukmu.”, sang kawan berusaha mengarahkan idealis sang kreatif. “Apa yang kau maksud? Aku betah dan nyaman disini…” “Kau nyaman, tapi kau tak bahagia. Kau merasa aman, tapi kau tak merasa berkembang. Itulah kau sekarang.” “Kemanakah aku harus pergi? Aku tak mau jauh dar