Sosok Misterius


* It's real !!!*

Di suatu malam, aku memang selalu melewati tanah kosong tak terurus oleh warga sekitar, yang terkenal angker. Tepatnya di belokan jalan menuju rumahku. Di tanah kosong itu terdapat banyak pohon pisang, semak belukar yang liar, dan pohon lebat lainnya. Konon kata penduduk yang sudah lama tinggal di perumahan itu, terkadang selalu keluar kucing hitam secara misterius. Dan pernah ada seorang satpam yang mengikuti arah jalan si kucing ketika si kucing sudah keluar dari semak belukar yang menyeramkan itu. Ketika satpam itu sampai pada perempatan jalan, ia melihat ke belakang karena ia di sapa oleh warga yang lewat dan ketika ia melihat kembali ke depan, kucing itu sudah pergi entah kemana. Dan masih banyak lagi kejadian aneh yang sering terjadi di tanah kosong tersebut. Aku adalah seorang manusia yang juga pernah mengalami hal aneh dengan tanah kosong itu.
                Suatu saat aku sedang naik becak yang bertujuan  pulang ke rumah. Ketika kami akan melewati tanah kosong tersebut, tiba-tiba terlihat dari arah belakang sebuah lampu sorot mobil berwarna putih yang akan menyusul becak yang aku naiki Dan di depan lampu sorot itu terlihat bayangan sesosok manusia yang lebih tepatnya ia adalah wanita berambut panjang yang tidak bergerak kemana-mana, ia terdiam di depan mobil yang sedang melaju tersebut. Pemikiranku mulai negative, sampai tiba-tiba hp ku bergetar dan pandangankupun beralih. Setelah aku beres membalas sms dari temanku, aku melihat kembali ke depan dan....ternyata, lampu sorot dan wanita itu tidak ada. Hilang tanpa jejak. Aku sadar aku baru saja melewati tanah kosong tersebut.
“Mang, lihat lampu sorot mobil dari belakang warna putih ga tadi?”, tanyaku panik kepada tukang becak.
“Engga neng, di sini cuma ada becak ini aja yang lewat.”, jawab si tukang becak.
“Aslinya mang? Engga bohong ?”, heranku.
“Beneran neng, engga ada apa-apa. Lihat sesuatu ya neng? Hati-hati neng, banyak dzikir aja.”, tegas si tukang becak.
                Wajahku langsung pucat, tangan dan kakiku dingin, badanku bergetar mendengar ucapan tukang becak itu.
                Sesampainya di rumah, aku menyimpan sepatu, tas dan buku dengan buru-buru.
                “Bu, ibu pernah liat hal yang aneh-aneh engga di belokan deket tanah kosong itu?”, tanyaku gelisah.
                “Seingat ibu sih engga, kenapa?”, jawab ibuku.
                “Tadi teteh naik becak, pas deket tanah kosong itu tiba-tiba liat lampu sorot mobil warna putih dari belakang becak dan di depan mobil itu terlihat sesosok bayangan wanita. Bukannya menyingkir tapi dia malah diem di depan mobil. Hp teteh bunyi yaudah teteh bales dulu smsnya, pas loat ke depan lagi ternyata semuanya engga ada. Tukang becaknya juga ga liat apa-apa.”, panikku.
                “Kalo kata tetangga sih hanya orang-orang tertentu yang bisa ngeliat semacam kamu tadi. Malah banyak yang ngeliat lebih jelas. Yaudah sekarang mandi dulu, makan, kerjain pr. Jangan dipikirin terus.”, jelas ibuku.
                “Kenapa hanya orang-orang tertentu?”
                “Ibu juga engga tau.”
                Akhirnya aku ikuti saran ibuku dan si tukang becak itu. Pada saat aku hendak tidur, memang suasananya terasa berbeda. Apalagi dengan keadaan kamarku yang berada dekat jendela. Mungkin ibuku sudah mempunyai firasat akan hal ini, iapun datang ke kamarku dan memutarkan sebuah Surah Al-Fatihah di mp3-nya. Dan ia letakan di sebelah telingaku. Akupun dapat tisur dengan tenang.

Comments

Popular posts from this blog

Fungsi Pajak

Gundah Gulana

Unforgottable Moment VI ˚⌣˚