Ceritaku pada Tuhan :’-)
Orang yang lagi jatuh cinta, merasa
hal yang biasa itu menjadi suatu hal yang luar biasa. Cinta itu dapat menjadi
alasan mengapa kita selalu tersenyum. Meskipun cinta ini bertepuk sebelah
tangan, tapi entah mengapa ku tetap mengagumimu dan tak bisa ku lepas
pandanganku darimu. Aku hanya memohon kepada Tuhan, agar Engkau memberikan yang
terbaik untuk orang yang ku cintai ini. Tuhan, jika teman-temanku bertanya
padaku “Kenapa kamu bisa suka sama dia? “.
Kenapa Tuhan.....Kenapa aku ga punya alasan untuk menjawabnya? Apa arti dari
semua ini Tuhan?
Tak perlu aku katakan, “Andai dia tau......”
Tuhan, dia sudah tau tentang
perasaanku. Tuhan, rasanya aku takut untuk bertemu bahkan hanya untuk berpapasan
dengannya. Tapi Tuhan, Engkau pasti tau. Dia selalu bertingkah yang seperti
mencari perhatian, itu kata temanku. Tuhan, disaat aku ingin
melupakannya....Mengapa ia bertingkah sedemikian menonjol ?!?!?!
Tuhan, aku ingin melupakannya. Tuhan,
jika ia yang terbaik untukku....Pertemukanlah kami kembali ketika dewasa nanti.
Biarkan kami menikmati dunia kami masing-masing saat ini Tuhan. Tuhan, semoga
jika memang ini jalan kami.....Buatlah perpisahan ini menjadi bersifat
sementara.
Akan tetapi, apabila perpisahan yang
bersifat selamanya adalah jalan yang terbaik bagi kami untuk tidak saling
mengenal satu-sama-lain lebih dekat.....Indahkanlah pertemuan akhir-akhir ini
Tuhan. Hilangkan rasa yang terpendam dalam benak ini. Berikanlah kesan kepada
sisa-sisa waktu yang ada, Tuhan.
Tuhan, kenapa aku harus mempunyai
rasa seperti ini ?
Tuhan, terkadang aku merasa sangat
bahagia dengan perasaan ini. Akan tetapi, ada suatu saat dimana aku merasa
sangat tersiksa dengan perasaan ini. Terlintas dibenak ini untuk benar-benar
menyesali perasaan yang hadir di benak ini. Tapi Tuhan, kini aku sadar. Aku
termasuk orang yang sangat beruntung karena aku masih memiliki cinta dan mimpi.
Aku terbangun dalam mimpiku yang
panjang dan aku sadar, bahwa aku masih muda. Mungkin jalanku masih panjang. Aku
masih belum bertemu banyak orang di dunia ini. Dan mungkin, diluar sana ada
orang yang lebih baik dari pada dia yang Tuhan sediakan untukku.
Bagaimanapun, aku tidak menyesali
pertemuan ini.
Dan aku tidak menyesali rasa yang
pernah ada ini. Dari sini aku banyak belajar. Bahwa indahnya cinta, sakitnya
cinta, semua membaur menjadi satu yang terkadang mengundang air mata.
Terimakasih Tuhan, Engkau yang selalu
setia mendengarkan curahan hatiku ketika memang tiada seorangpun yang sanggup
untuk mendengarnya. Dan ketika memang aku kehilangan orang-orang yang dulu
dekat dan aku percayai. :-)
Comments
Post a Comment