Sebuah Pengorbanan Yang Terbayar



            Masa SMA yang baru ku pijak ini sangatlah sering memberiku picutan untuk bangun kembali dari tidurku. Mengapa? Ya.. Ketika aku bersantai, selalu sajalah ada hal yang membuatku terbangun kembali duduk dan berdiri untuk melakukan tugasku. Tidak ada istilahnya menyianyiakan waktu meskipun 10 menit lamanya. Yap, apalagi di kelas 1 SMA ini aku mengikuti satu organisasi sekolah yang bernama OSIS. Organisasi yang selalu mengadakan acara-acara yang diurus atau diadakan oleh sekolah untuk warganya. Secara garis besarnya sih, untuk hiburan siswa-siswi disekolah yang bersangkutan. Yah segimananya kalian tau, SMA itu tingkatan yang lebih tinggi dari SMP, apalagi SD, aapalagi aapalagi TK. Oke ini apa. Ya pokonya lebih tinggi. Pengalaman anak SMA juga lebih banyak, umurpun ga mau kalah. Meskipun umur cuma deretan angka, tapi ibarat kiloan barang di pasar.... “Semakin besar angka kiloan yang kita ambil di pasar, semakin banyak atau besar pula tenaga untuk mengangkutnya.”

Atau bisa juga diibaratin, “Semakin tinggi pohon tumbuh, semakin keras angin menerpa.”
Inilah hidup sob, “Don’t stay, just move.” Moving on bro, masa depan didepan mata. Keberhasilan dihitung dari satu langkah kecil yang kita buat sekarang :)
         
Aku tinggal di Surabaya, Indonesia. Aslinya aku bukan orang Surabaya. Aku orang Bandung yang pindah ke Surabaya, udah sih gitu aja hehe.. Aku mau cerita nih. Pengalaman yang bener-bener bikin aku nangis dari jeri payah dan keringet aku sendiri. Beserta partner-partner aku di Osis :)

           
            Pengalaman ini dateng saat kita mau mengerjakan proker (program kerja) lanjut kita yaitu Prom Night, acara kelulusan atau pelepasan kelas 12. Disini kita kerja seperti biasa, membagi tugas serta jabatan agar persiapannya cepet beres dan tepat waktu sesuai deadline. Kebetulan aku disini dapet tugas yang cukup penting, bukan cukup lagi sih.. Mungkin emang penting. Aku disini dikasih tugas buat ngebuat film dokumenter perjalanan siswa-siswi kelas 12 dari mereka kelas 10 sampai kelas 12. Dari awal aku sudah dikasih tugas ini dimulai dari wawancara perwakilan beberapa siswa kelas 12 dan beberapa guru. Dibantu project ini oleh salah satu kelas 12 yang mempunyai data lengkap tentang video dan foto-foto kelas 12. Sebulan sebelum acara ini aku bener-bener dibutuhin sama temen-temen, aku lagi sibuk ini tetep dipanggil kesana buat bantuin permasalahan itu. Sibuk? Yap bisa dibilang SANGAT. Cape? Yap bisa dibilang BANGET. Tugas keteteran? Ulangan ketinggalan? Yap bisa dibilang IYA BANGET DEH. Tapi ya mau gimana lagi, ini udah pilihan aku dan ini udah jadi tanggungan dan tanggung jawab aku yang harus aku pegang dari hasil pilihan yang aku pilih :)
          Aku dan beberapa temanku sibuk mempersiapkan semuanya sebelum acara, tapi ada yang bener-bener ga sibuk dan santai-santai aja itu ada.... Bagi aku, meskipun ada beberapa pekerjaan yang bukan pekerjaan aku...tapi selama aku bisa ngerjain itu dengan niat ngebantu...kenapa engga? Beberapa minggu sebelum acara aku sempet sakit, sakit yang bener-bener bikin aku ngedrop...BANGET. Sakit ini hanya untuk pekerjaan ini, sibuk ini hanya untuk acara ini. Karena aku tau harapan kaka-kaka kelas 12 untuk acara ini. Aku tau ekspetasi mereka tentang acara ini sangatlah tinggi, sangatlahh besar. Jadi aku dan teman-teman berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan acara ini sebaik-baiknya.
          Hari H pun telah tiba. Persiapan kita masih ada yang kurang saat itu, kita disuruh dateng pagi di tempat untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih tertunda, padahal acaranya sore. Film yang aku buat alhamdulillah sudah beres sudah lancar, aku tinggal menyelesaikan pekerjaanku yang lain. Setelah pekerjaan kami selesai, kami berdo’a kepada-Nya, semoga acara kami lancar tanpa masalah dan hambatan. Niat untuk menyukseskan acara ini sudah ada, usahapun sudah lunas, tinggal doa yang belom sepenuhnya terbayar. Kami serahkan sepenuhnya rencana kesuksesan kami untuk acara ini kepada-Nya. Karena memang sesungguhnya manusia hanya bisa berencana, Tuhanlah yang menentukan. Kami masih sibuk kesana-kesini untuk menempel ini dan itu. Cape sudah dimulai dari awal hahaha..

          Acarapun dimulai, dengan rinci dan hati-hati kami memulai pekerjaan kami. Aku adalah seorang anak dalam jabatan sie dokumentasi yang bertugas mendokumentasikan setiap kegiatan dan jalannya acara di dalam acara yang aku liput atau yang akan aku dokumentasikan dalam bentuk gambar atau foto. Jabatan ini adalah jabatan yang sama sekali tidak bisa duduk ketika acara kecuali saat break. Karena foto yang kita ambil harus dari berbagai sudut pandang atau sisi agar tidak monoton hasilnya, dan bervariasi tentunya.

          Sampai akhir acara, jujur aku dan teman-teman sangat merasa lelah. Sampai akhirnya dipenghujung acara, filmpun diputarkan. Aku dan beberapa temanku duduk di samping pintu keluar. Kami menonton film tersebut, selama 10 menit. Lalu temanku ingin ke backstage untuk mengambil barangnya, lalu kami kembali ke tempat jalannya acara. Disana aku menangis... temanku bertanya mengapa. Aku menjawab, “Aku nyusun film ini selama berhari-hari, dan kemaren aku tidur jam 03.30 wib dini hari hanya untuk menyelesaikan film ini. Dan ternyata filmnya sukses diputarkan tanpa kendala. Alhamdulillah kelas 12 pun suka sama filmnya.” Temen-temenku meluk aku, ngucapin aku selamet, dan narik aku ke tempat jalannya acara sambil ngangkat tangan aku tanda kesuksesan kami semua.

          Rasanya, ngeliat hasil jeri payah keringet kita sendiri berhasil itu, semua rasa cape...letih....sakit...semua terbayar sama suara tepukan tangan.

          Inilah yang bener-bener namanya pengorbanan, rasa bangga yang tercipta...takkan pernah terganti. Aku ngebayangin, gimana kalo saatnya pas kemaren itu aku ga tidur jam 03.30... gimana kalo aku kemaren tidurnya jam 00.00. Aku ga tau hari ini bakal jadi kaya gimana. Mungkin hanya penyesalan dan ketidakpuasan yang menghiasi hari H ini.
Alhamdulillah.... 5 suku kata dalam 1 kata inilah yang dapat aku ungkapkan saat itu. Aku tidak mampu berkata apa-apa lagi. Ternyata inilah yang namanya bekerja sungguh-sungguh.  

         Keseriusan, pengorbanan, usaha, niat dan doa adalah bahannya...kesuksesan dan kepuasan adalah buahnya.

Comments

Popular posts from this blog

Fungsi Pajak

Gundah Gulana

Unforgottable Moment VI ˚⌣˚