Aku ini siapa? Aku tidak mengenal diriku.
Entah
aku harus memulai curahan hatiku ini dari mana, karena ya memang sudah menumpuk
dan banyak sampai aku mulai meledak. Yap, mungkin tidak semua orang tau
keadaanku. Dan mungkin, tidak ada yang tau.
Terkadang,
aku terlihat tegar dan kuat di depan teman-temanku. Tetapi, bukan itulah yang
sebenarnya terjadi. Aku lemah. Sekuat
apapun batu, lambat laun pasti ia hancur. Tak ada yang kekal. Dan itulah yang
slalu terngiang di benak ini.
Hanya
lewat essay ini aku dapat sedikit lega dan dapat melepas segala beban. Ibuku
berkata, “Jalani hidup ini dengan nikmat. Enjoy aja! Jangan ada beban, karena
hidup cuma sekali.” Mungkin mudah untuk mengungkapkannya, tapi ibu tidak tau
siapa aku. Aku tidak mengenal siapa diriku. Banyak teka-teki yang kucoba ungkap
sendiri. Alhasil, hanya beban yang tercipta. Hidup ini sulit aku nikmati, tapi
tetap aku coba.
Salah satu pertanyaan yang sangat ingin ku tau
jawabannya adalah,
Apakah KEBETULAN itu ada ?
Jika
tidak ada, untuk apa nama kebetulan itu ada. Dan di lain sisi, ada yang
mengatakan kalau kebetulan itu tidak ada, karena semua kejadian semua perkara
udah ada yang ngatur. Semua udah menjadi takdir.
Akhir-akhir
ini aku sering mengucapkan kata ‘terakhir’. Seperti, “Karena inikan kesempatan
terakhirku ada di Bandung.”, kosakata ‘terakhir’ itu seolah-olah aku meninggal
bentar lagi. Aku bakal ninggalin dunia yang udah ngajarin aku banyak hal itu
bentar lagi.
Aku pernah ada
kejadian yang bener-bener bikin bulu kuduk terus berdiri.
Waktu itu aku
lagi sakit batuk dan sedang parah-parahnya. Ketika malam hari, aku tertidur dan
aku mulai terbangun sekitar pukul 02.00
WIB. Keadaanku saat terbangun yaitu dengan batuk yang luar biasa sakit dan
hebatnya dan akupun muntah. Mataku terbuka dan melihat wajahku memerah dan
berlinang air mata. Sekitar pukul 02.25 WIB, aku kesulitan berjalan. Tubuhku sangat
lemah. Tenggorokanku sakit sekali. Dan tiba-tiba aku teringat kepada Allah dan
berkata, “Ya Allah, jangan Engkau ambil nyawaku sekarang. Aku belum memiliki
cukup amal untuk memiliki hunian indah nan nyaman di singgah sana.”, dan akupun
berdzikir sebentar. Pukul 02.45 akupun tertidur kembali secara tidak disengaja.
Yang membuatku
bingung, kenapa selalu pukul 02.00 ada kejadian yang tidak masuk di akal. Ini adalah
kejadian yang ke 2 kalinya. Yang pertama adalah, aku terbangun pukul 02.00 dan
aku mendengar ibuku memanggilku dari arah kamarnya. Suaranya sangat jelas dan
terdengar 3 kali. Akhirnya aku menjawab dan tidak ada jawaban lain. Lalu aku
berjalan menuju kamar ibuku, aku melihat ibuku masih tertidur pulas. Kejadian mistis
ini membuatku takut setengah mampus. Aku kembali ke kamar dan tidur. Saat bangun
dipagi hari, aku baru berfikir....Mungkin “DIA” membangunkan aku untuk shalat
tahajud, tapi aku malah tidur.
Lalu ada hal
hal aneh yang membuatku sering bertanya.
Kenapa hampir
semua saudaraku membeda-bedakan antara aku dengan sepupu-sepupuku yang lain?
Mereka selalu
baik kepadaku, mereka selalu memberi kepadaku, padahal aku tidak pernah memberi
kepada mereka, dan bisa dibilang aku orang yang pendiam dihadapan mereka. Tapi mereka
seakan berlomba memberi sesuatu kepadaku?
Kata ibuku, “Ini
udah rejeki kamu.”, tapi apakah alasan itu cukup?
~ AKU INI SIAPA ? ~
Comments
Post a Comment