Cerita yang menyentuh

Kisah ini dapat membuat manusia sadar akan derajatnya di bumi dan sebagai sebuah pelajaran untuk manusia dalam menjalani kehidupan.

Disuatu Desa di Jakarta, ada 1 keluarga yang terdiri atas Ibu, dan 2 anaknya (Perempuan dan laki-laki) sang ibu membesarkan anaknya sendiri karena suaminya telah meninggal dalam tugasnya. Anak perempuan bernama Sanya dan anak laki-laki bernama Kim. Mereka dibesarkan tanpa seorang ayah sejak umur Sanya 17thn dan Kim 15thn. Untuk menghidupi keluarganya, sang ibu rela pergi ke luar desa bahkan keluar kota (Jakarta) menuju Bandung dengan cara Jalan kaki  dikarenakan mereka adalah keluarga yg miskin tidak mempunyai apa-apa. Yang mereka punya hanyalah kemauan, usaha, kekuatan, niat serta do'a untuk mencapai sebuah kesuksesan, keberhasilan, menciptakan sebuah kebanggaan untuk orang lain.  Pengorbanan sang ibu untuk anak-anaknya begitu besar dan keras, hanya saja anak laki-lakinya (Kim) yang selalu tidak menghargai kerja keras ibunya sehingga ibunya sakit hati, karena Kim selalu berkata, "Kenapa sih Ibu cuma punya uang segini ? Kerja keras dong bu ! Ga kasian liat anak-anakmu melarat begini ?!" . Siapa yg tidak sakit hati dengar seorang anak berkata seperti itu, padahal sudah tampak jelas sang ibu bekerja tanpa mementingkan kesehatan dan keselamatannya, yang penting ia dapat menghidupi keluarganya dan dapat membuat orang lain senang.

~   20 tahun kemudian   ~

Kehidupan keluarga itu berubah drastis ketika sang ibu mendapat hadiah dari perusahaan tempat ia bekerja. Ia bersyukur berkat kerja keras dan kemauan untuk mengubah keadaan ternyata berhasil. Kedua anaknya telah mempunyai keluarga kecil masing-masing, hanya saja nasib mereka jauh berbeda.

1. Keadaan Sanya :
a. Hidup mewah
b. Selalu sabar
c. Mempunyai banyak harta
d. Tidak kesusahan
e. Dermawan
f. Murah hati murah senyum
g. Mudah memaafkan orang lain
h. Rumah 3 tingkat, pembantu 4 satpam 3 sopir 1 mobil 3 motor 2 (salah satunya Harley) dan penasehat pribadi
i. Mempunyai 3 butik, 4 perusahaan, 5 restaurant, 2 hotel
j. Apapun yg ia mau selalu dapat ia penuhi

2. Keadaan Kim :
a. Hidup miskin
b. Selalu marah-marah
c. Ghibah dan fitnah tentang hal yg tidak-tidak
d. Munafik, pemalas
e. Tidak pernah bersyukur
f. Pelit, Sombong, selalu angkuh
g. Tidak mau memaafkan kekurangan dan kesalahan orang lain karena merasa dirinya sempurna
h. Rumah terbuat dari daun pohon pisang, tidur di kardus, beralaskan tanah yg selalu basah dan jarang kering, banyak cacing, belatung, kotor, kumuh, terkadang jika tidak ada kakanya ia dan sekeluarga memakan tikus atau cicak yg ada di dinding rumah tetangganya, tidak mempunyai apa-apa dan tidak mau berusaha.

Ibunya tidak mengetahui hal itu karena ibunya dan kakanya berada di Bandung dan Kim mengaku kalau ia berada di jakarta dan sudah sukses, padahal ia sekarang tinggal. Jika ada acara kumpul bersama keluarganya (Ibunya dan Sanya) ia selalu mencuri baju dan jas mewah di butik milik orang lain.

Pada suatu malam, Ibu dan sanya ingin berkunjung ke rumah Kim dan ternyata Kim mengakali semuanya, disebelah gubuknya ada rumah yang penghuninya sedang pergi, dan ia berusaha untuk mengubah rumah itu dalam waktu 1 malam agar tampak seperti rumahnya. Akan tetapi usahanya gagal karena penghuni rumah telah datang dan ia tertangkap basah seperti sedang mencuri. Ia disiksa dan mukanya babak belur.

Ketika Ibunya dan Sanya sampai di tempat yg mereka janjikan dengan Kim, Kim pun mengantar mereka ke rumah aslinya dengan rasa malu dan sakit akibat diadili masa. Sesampainya di rumah, Ibunya pingsan tidak sadarkan diri selama 2 jam karena terkejut dengan keadaan rumah Kim yang hanya berukuran 5 m X 8 m. Lalu kakanya membelikan mereka baju untuk makan malam bersama. Sesampainya di restaurant milik Sanya, mereka berbincang :
Ibu       : Ada apa sama kamu Kim ? kamu bilang sudah sukses dan tinggal dirumah yg mewah nan indah ? mana buktinya ? kamu yg dulu dan yang sekarang sama saja selalu membuat ibu sakit hati .
Kim       : Tuhkan bener!! Ngapain gue ikut kalo taunya gue cuma mau diceramahin aja! udahlah kehidupan gue ini bukan kehidupan ibu!
Sanya   : Kamu tuh sadar dong ! kamu keadaannya sekarang kaya gini tuhya gara-gara perbuatan kamu yg males, pembohong, ga pernah bersyukur! Apa kamu ga kasihan sm istri sm anak kamu ? Apalagi anak kamu masih kecil ?! Kalo aku ya Gamau kejadian buruk aku di masalalu terulang lagi sama orang lain, cukup aku aja yang merasakan pahitnya.
Kim        : Heh lo ! kalo mau ceramah jg di masjid aja gih sono percuma disini ga akan gue dengerin! cape deh sumfeh gue ngedenger kalian berdua ngabacot!
Ibu        : Astaghfirullah (sambil mengelus-ngelus dadanya) Sanya dan Kim, sadar sayang Di atas langit masih ada langit dan masih ada lagi langitnya artinya di atas keberhasilan dan kesuksesan kamu masih ada orang lain yang lebih sukses dan meskipun kamu sudah taat pada Allah dan menuruti semua perintahnya, jangan cepat puas karena masih banyak juga orang yang lebih taat kepada-Nya, dan manusia yang paling sempurna yang Ia ciptakan Nabi muhammad SAW. Dan untuk kamu Kim, cepat ubah dirimu agar dapat seperti sanya dan dicintai Allah, kembalilah ke jalan-Nya nah, karena tiada satu orang tua pun yang ingin anaknya melarat hidupnya.

# Makan malam selesai dan mereka pulang ke rumah masing2 #

2 tahun kemudian Kim tersadar akan kata2 ibunya itu, karena Untuk mencapai sebuah perubahan butuh proses.Ia rela pergi ke Semarang Jalan kaki untuk mengubah kehidupan keluarga kecilnya. Ia hanya berbekal Rp. 20.000 ke sana, ia selalu berdo'a dan bersyukur. Ironisnya ia hanya minum aqua gelas 1 hari. Dan jika ia lapar hanya makan lontong 1. Ia juga selalu tamat Al-Qur'an 2 bulan sekali. Setelah ia berkorban begitu berat selama 5 tahun di Semarang, akhirnya iapun mendapatkan rezeki dari Allah dan iapun pulang membawa kabar berita yg baik diantarkan oleh temannya. Di perjalanan ia dapat sebuah musibah yang sampai merenggut nyawanya. Lalu teman-temannya menyampaikan kabar gembira dari Alm.Kim untuk keluarganya.

Sesungguhnya, jika Kita telah mempunyai niat akan tetapi belum dapat terlaksana, niat itu sudah merupakan nilai kebaikan dimata-Nya.

Kim meninggal dengan keadaan senyum, badannya wangi padahal tidak dikasih pewangi apapun, tubuhnyapun seperti seakan-akan memancarkan cahaya. Setelah 50 tahun ia meninggal, anak perempuannya yg telah sukses memindahkan makan Ayahnya ke tempat yg lebih layak dan bersih. Setelah ia melihat mayat ayahnya ia sangat terkejut karena keadaannya masih senyum, kain kafannya tidak coklat, badannya masih utuh.
Betapa mulianya cucu Adam ini. Sehingga ia dilindungi oleh Allah dan Malaikat.


Comments

Popular posts from this blog

Gundah Gulana

Fungsi Pajak

Jeritanku