Maafkan ☺ *Part II

Maafkan kali ini aku harus jujur, kau harus tau aku sebenarnya siapa. Kumohon jangan salahkan keadaan ini. Tapi, inilah aku sebenarnya. Suatu keadaan yang memang berat dibawa, ketika kau harus berkata kepada orang yang kau cinta, "Apa yang harus aku lakukan agar kau dapat seperti dulu ?"

"Aku mau, kau mencintai orang lain. Karena aku tidak dapat memberikan yang terbaik untukmu dan aku bukan orang yang dapat membuatmu bahagia." Aku tau dan aku mengerti. Dewasalah.
Dengan mendengar semua pernyataan ini, bodohnya kamu..mengapa kamu bawa sahabat aku dalam masalah ini ? Apa salah dia ? Tolong jangan bawa-bawa orang lain ketika ku berubah selama ini. Sikap kekanak-kanakan kamu yang membuat saya seperti ini. Dewasalah dalam berfikir. Jangan pernah berfikir sependek rambut di kepala orang botak.

Yakinlah, bila orang yang kamu cinta tidak mencintaimu, diluar sana telah tersedia seseorang yang lebih dari dia. Yang dapat lebih membimbingmu dengan sabarnya, menjagamu dengan raganya, merangkulmu dengan jiwanya, menyayangimu dengan hatinya.

Takdir telah menuliskan semua. Memohonlah kepada-Nya akan kekuatan menghadapi semua masalah ini, bukanlah mengharap kemudahan melewatinya. Jangan pernah kamu mengatakan, "Aku tidak bisa melupakannya, meskipun aku menghapus hubungan pertemanan di FaceBook, unfollow Twitternya, menghapus contactnya."

Perasaan, fikiran dan kata-kata yang keluar melalui mulut berkaitan erat. Jika anda berkata seperti itu otomatis anda tidak akan dapat move on. Berkatalah, "Aku bisa lupain dia gimanapun caranya!!." Usaha terpenting menuju move on ya berasal dari niat. Lakukan semua demi cinta.

Jika kita melihat seseorang yang kita cintai mencintai orang lain dan ia bahagia dengan orang yang ia cintai, yakinlah berikan senyuman kebahagiaanmu dihadapannya. Jangan kau beri senyuman kesedihan dihadapannya. Lakukanlah semua itu, meski kau lelah, meski kau tak sanggup, meski kau tak rela :)

Jangan pernah kau mencintai seorang insan manusia melebihi cintamu pada-Nya dan Rassulnya. Sakit hati disebabkan karena kau terlalu mengharapkannya dan karma yang kau rasa karena kau melebihi rasa cintamu kepada orang itu dibandingkan dengan pada-Nya, Rassullnya dan keluargamu sendiri yang selalu ada menghiasi hari-harimu. Dan aku harus yakin, kesabaran itu tidak ada batasnya!! Biarkan aku pergi agar kau, mereka dan aku tidak ada salah paham lagi, tidak ada fitnah lagi.

Maaf ku telah menyakitimu, maaf ku sia-siakan hidupmu. Ini jalan terbaik. Jangan fitnah aku lagi. Lupakan aku meski aku tau itu berat. Tetapi inilah cara agar tiada sakit hati lagi. Buatlah dirimu sehat. Bukan aku yang dapat membuatmy bahagia, bukan aku...BUKAN AKU!!
Ku harap kau mengerti. ♉

Comments

Popular posts from this blog

Gundah Gulana

Fungsi Pajak

Jeritanku